Be careful with your self-talk,

“Your self-talk the words that you use to describe what is happening to you, and
to discuss how you feel about external events, determines the quality and tone of
your emotional life” (Brian Tracy’s web site)

Andalah yang menjadi nahkoda pada diri anda, di situlah anda akan menyetir atau mengarahkan diri anda sendiri “mau jadi apa saya besok”. SUSAH, SEDIH, SENANG, BAHAGIA itu semua bisa anda pilih, anda mau memilih yang mana.

Kodrat manusia pasti menghindari ketidaknyamanan (susah, sedih, cemas dsb) jadi sudah bisa dipastikan bahwa manusia akan selalu memilih kebahagiaan. Jika anda sudah memilih bahagia tapi pada kenyataanya anda masih merasakan kesedihan, cemas dsb, itu sebenarnya self talk anda yang keliru.

Jangan berpikir masa depan ini mau jadi apa, masa depan tidak akan anda ketahui bahkan paranormal yang kondang sedunia. Karena masa depan sebenarnya adalah sekarang ini. Kebanyakan kita tidak sadar bahwa hari ini adalah masa depan kita hari kemarin, minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu, 2 tahun lalu dst. Lebih jauh lagi kita bisa katakana bahwa sekarang ini adalah masa depan kita dari masa lalu kita ketika masih bayi yang hanya merangkak gak bisa apa-apa.

Masa lalu adalah kemarin, seminggu yang lalu, sebulan yang lalu, setahun yang lalu dst. Masa lalu tidak bisa kita ubah, jika anda menyesali semuannya yang terjadi di masa lalu, walaupun anda pikir-pikir sampai kepala ini keluar asap, apa yang terjadi dengan masa lalu tidak akan berubah.

Hanya waktu sekarang inilah yang bisa di kontrol, apa anda takut (trauma) dengan masa lalu, dan selalu cemas dengan hari ini atau sekarang ini. Ingat SELF-TALK anda, jangan anda bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan bodoh. Misalnya kenapa aku selalu ditinggalkan kekasihku, mengapa semua orang membenciku, itu semua akan terjawab oleh otak kita.
Hukum pikiran tidak bisa membedakan antara kenyataan dan masih dalam angan-angan.
Kalau kita tidak memahami self-talk kita mungkin jawaban yang di berikan pada otak kita malah akan menciutkan nyali kita untuk melangkah ke depan lagi. Mongkin dari contoh-contoh pertanyaan di atas, otak anda akan menjawab “memang aku ini orang yang jelek, memang aku ini tidak bisa memahami orang, atau memang aku orang yang bodoh dsb, yang pokoknya kalimat-kalimat itu berisi kata-kata negatif saja.

Jika anda tidak bisa memahami self talk anda, maka anda akan seperti yang anda katakan sendiri. Dan andapun tidak bisa berbuat banyak untuk melangkah ke depan meraih apa yang telah anda cita-citakan. Otak ini ibaratnya seperti keran air, jika kita berkata-kata negatif terus menerus cemas dan pesimis solusinya pun akan tertutup, Namun sebaliknya bila kita selalu optimis penuh semangat, bergairah otak kita pun akan terbuka dengan solusi-solusi pemecahan masalah.

Masa depan bisa kita lihat dengan moment kekinian, jika anda ingin tahu masa depan anda lihatlah sekarang ini. Sudah melakukan apa kita sekarang ini. untuk itu jangan mikir neko-neko. Bergeraklah dan cari banyak wawasan di hari ini. Orang banyak ilmu lebih mulia dari pada, banyak harta. Banyak harta kalau tak punya ilmu bisa bahaya, jadinya pok pentil ban sepeda (masuknya mudah keluarnya susah/kikir mecekir, cethil mbedidhil)
Jadi kenapa harus kawatir dengan masa depan kalau sekarang kita banyak ilmu dan sudah maksimal dalam berusaha. Sukses sebenarnya adalah bagaimana kita bisa tangguh menjalani proses mencapai cita-cita. Kata Bang Iwan dalam album suara hati, “Keinginan bukan hal utama yang utama adalah prosesnya”.

Tidak ada komentar: